Jumat, 30 Desember 2011

the end

hari ini tepat pukul 00.40. hari ini pun hari terakhir di bulan dan ditahun ini.

aku si wanita muda, masih belia, hanya saja tidak belasan lagi.
aku memandangi dua buah loyang kue pisang keju yang kubuat, harum, melambai-lambai didepan indra penciumanku. hari ini pula aku baru tahu bahwa orang yang awalnya menggebu-gebu ingin tinggal dan berkuliah  dijakarta kabur.
entah harus senang atau sedih, entah!
dia pergi seperti orang yang sudah direpotkan oleh keluargaku, padahal ini memang rumah kami, bukan rumahnya. dia pergi tanpa ada aba-aba atau pemberitahuan basa-basi pada orang tuaku.
hanya menghilang, tanpa menyisakan pakaian apapun, dan tanpa perkataan apapun.
dia pergipun seharusnya memang tidak berdampak apapun, selagi dia dirumah tetap aku yang melakukan pekerjaan rumah.
Aneh saja, apa memang dari dulu dia hanya menganggap rumah kami ini rumah singgahnya? seenaknya saja tanpa ada rasa?

ah, peduli amat dengannya. hidupnya dia yang kuasai, dia mau seperti apa dia yang pikirkan, sudah dewasa ini. batinku.
aku hanya takut beberapa hal, takut seminggu ketika dia keluar dari rumah tanpa pamit ada temannya yang menagih uang kerumah dengan mengatakan dia meminjam uang pada temannya. takut 1 bulan kemudian ada temannya yang datang kerumah dan berkata hape-nya hilang diambil olehnya, dan yang paling aku tak mau bayangkan adalah dia ditipu oleh laki-laki yang salah sambung dan diladeninya, ke,udian datang kerumah sudah mengandung. (yang terakhir itu sangat amat sinetron). poin satu dan dua pernah terjadi ketika dia masih tinggal dirumah.

Tuhan yang tahu kenapa dia seperti itu, biarlah, anggap saja dia sedang berkelana, dan mudah-mudahan ketika dia letih dia tidak pulang kerumah orang tuaku, tapi kerumah orang tuanya. sorry, orang tuanya pun tidak punya rumah. rumah yang ditempatinya adalah rumah nenekku yang dulu sempat digadaikan oleh adik ayahku, kemudian telah ditebus oleh ayahku.

tulisanku diatas memang terlihat angkuh sekali. aku belum bisa membuat apa-apa untuk diriku, terlebih orangtuaku. aku hanya belajar bagaimana cara memberi kepada orang lain dengan tulus dari orang tuaku.

aku ingin lulus, untuk kado ketulusan orang tuaku Tuhan. ku tahu Tuhan yang tuntun aku :)

Sabtu, 10 Desember 2011

Desember

"hai..." kataku menyapa seorang anak kecil. dia membalasku dengan tersenyum.
"sedang apa sendirian disini? boleh kakak duduk disini?" kataku bertanya kembali.
"boleh, duduk aja. aku ya lagi duduk-duduk aja disini" katanya singkat.

kami terdiam, yang ada dalam benakku hanya satu, anak seusia seperti ini sudah berani duduk sendirian dipinggir jalan, entah untuk menunggu siapa atau untuk menghabiskan waktu luang. tatapan matanya tajam sekali mengarah kedepan, entah apa yang ia lihat. hanya mobil yang berlalu lalang dan orang-orang yang sibuk ingin tiba dirumah secepatnya. aku hanya bisa menyaksikan awan yang seharusnya terlihat senja justru malah gelap oleh deru dan asap dari kendaraan umum yang berlalu-lalang. dia amat tenang, diam terkadang terlihat seperti memperhatikan satu hal kemudian mulai memperhatikan sekeliling.
aku memulai pembicaraan kembali.

"jam segini, kamu ga pulang? ga takut cariin sama orang tua?" kataku.
"aku udah ga punya orang tua ka..." katanya tersenyum manis sekali.
"maaf ya dek, kakak ga tahu..."
"gpp kok kak, aku aja mungkin sudah hampir lupa rupa dari orang tuaku.." katanya dengan senyum mengembang.

aku diam. bingung mau menanggapi apa.

dia melihatku dan mulai bertanya "kakak sendiri kenapa tidak pulang"
"jam segini masih macet, kakak lebih suka mengunggu sebentar, tidak usah desak-desakan dan tidak harus berlari-larian untuk mengejar kendaraan" kataku simple.

dia semakin tersenyum, "kakak itu persis seperti abangku, rela pulang lebih malam dan sampai dirumah lebih malam untuk menghindari macet"
"ohh, iyaa? memang jakarta ini harusnya kita sebut kota tua dijalan, perjalanan mendominasi waktu kita memulai segala sesuatunya" kataku

"ini pertama kalinya aku mencoba memperhatikan banyak orang yang sibuk dan bersikeras memasuki kendaraan yang memang tidak muat lagi, lucu rasanya" katanya berlagak sok tua.
"memang kamu pernah naik bus atau angkutan umum dari sini?"
"belum"
"pantas, kesan pertamamu terlihat begitu menakjubkan"

"tapi itu lebih menyenangkan dari pada harus terus sendirian, dan kesepian"

aku hanya tersenyum dan berkata dalam hati, "kamu bijak sekali"

Rabu, 30 November 2011

Goodbye November

Goodbye november, ntah mau ataukah tidak menyambut desember. Terlihat kurang ingin, atau malah terlihat kurang siap. Berapa malam natal yang kuhabiskan tanpa seorang pendamping? seberapa beku bahkan mati rasanya hati ini, sampai aku tak sanggup mengatakan selamat tiba kepada desember. Untuk kali ini aku merasa bahwa waktu itu berjalan amat cepat dan sangat berharga.
Akhir november inipun aku mendapat hadiah pelukan yang melimpah dari ibuku, entah beliau taku aku sedang cemas, entah memang beliau rindu untuk mendekapku pada cengkraman lengannya.
Aku benar-benar menikmati akhir dari bulan november ini, banyak pembelajaran dan penantian, haru, tawa, maupun tangis.
aku hanya minta KAU topang aku menjalani semua ini, Tuhan.

Selasa, 29 November 2011

Makna Ganda

malam, senja aku sangat suka suasana itu. malam itu aku mulai bosan akan kesendirian, aku menatapi bahkan merenungi, hingga menangisi. aku sudah baikan, dan aku mau kita baikan. aku tahu kau khawatir akan kondisi tubuhku, tapi akapakah kau tak memikirkan jiwa ini, yang mulai hilang termakan suasana. hanya bersama kamu aku baikan. hanya bersama kamu aku bisa merasa tak terkekang oleh sang waktu.
aku si pendramatisasi.

Senin, 28 November 2011

kamu

kamu dimana? kataku dalam hati, aku rindu.
aku ini sudah lama tidak menitikkan air mata karena seseorang, tidak tertawa lepas karena seseorang. aku rindu dengan hal itu. sangat rindu.
kamu kemana? sekali lagi aku menanyakan sesuatu yang berhubungan denganmu. aku terlalu rindu.
sudah lama, bahkan aku lupa kapan saat-saat itu.
rindu itu dimensi tak tersentuh, entah kenapa ada kata rindu.
kamu sedang apa? aku amat rindu.
aku hanya ingin membagi dan dibagi bersamamu.
kamu, hanya kamu aku rindu.

sosok yang bahkan aku tak pernah tahu rupamu sekarang. kamu tahu benar aku takkan mampu menghapus rupamu, walau aku tak pernah tahu transformasimu. aku sungguh rindu kamu, rindu yang bahkan tak bisa ku kira-kira seberapa besarnya. 
rindu itu seperti kecanduan akan sesuatu, tidak akan benar-benar hilang kalau belum bertemu.
aku sangat rindu, rindu terhadap sorot mata yang membuatku kagum.

kamu. memang kamu.

Senin, 07 November 2011

SICK

getting sick is suck. kenapa begitu? karna kalo cuma pusing biasa ya ga masalah tapi kalo dari posisi duduk dan langsung diri itu pusinnng sekali. dari tadi pagi gue cuma pengen diare. dan yang dikasih malah pusing. tapi puji Tuhannya, gue ga laper mulu bawaannya malah terkesan males makan.
okay, ini tuh ga asik banget buat dibahas, hari ini juga gue menyadari bahwa bahasa sms gw mulai menyerupai twitter, tiba-tiba pake "pukpuk" tiba-tiba disertakan hesteg (#) ataupun bintang (*) untuk mengutip pembicaraan. yah twitter sekali lah. hari ini juga gue maksa masak, biar keringetan dan ga pusing, jadilah perkedel kornet ala gue. kata abang gue si enak. dan satu lagi, sekarang gue lagi belajar untuk menuliskan kata gue dengan gue, sebelumnya gue pake gw.
sedikit gue bagikan resep dari perkedel yang gue buat:

perkedel kornet
4 buah kentang, cuci bersih.
3sdm kornet
3 sium bawang putih
1/2 sdt merica
1/2 sdt lada
100-150 gr tepung terigu
2 butir telur
1- 1 1/2 sdm garam
daun bawang seledri (sesuai selera)

cara membuat:
haluskan bawang putih, lada, dan merica. kemudian rebus kentang hingga lunak,  haluskan. campurkan kentang dengan bumbu-bumbu dan kornet serta daun bawang. kemudian masukan satu butir telur kedalam adonan kentang. masukkan terigu hingga adonan tidak terlalu lengket.
kocok ringan satu butir telur.
bentuk bulat-bulat (sesuai selera) adonan kentang, gulungkan kedalam kocokan telur, dan siap digoreng. angkat apabila warna sudah kecoklatan.


mudah bukan membuatnya.. *halah

baiklah, sekian berbagi hari ini, selamat mencoba :)

FYI: abis masak gue emang keringetan, tapi masi tetep pusing dan akhirnya gue maksain nge-blog dan ngerjain sebagian sisa dari kewajiban gue. akhirnya senin udah mau berlalu ya :p

Selasa, 01 November 2011

Mulai

         Yes! ini adalah awal bulan, dan saya mulai stress menghadapi cukup banyak tekanan. ntah kenapa pengen banget nulis, dan nulis itu buat makin tenang setelah bersaat teduh. Awal bulan cukup menegangkan, cukup meresahkan dan aku bingung, mau cerita dan minta pengertian sama orang tua cuma tkut malah dipojokkan (ini sepertinya perasaanku saja). Dengan merasa dibandingkan pada masa lalu mereka yang terlihat lebih mudah dan tidak serumit yang saya hadapi.
         Saya ga mau kembali kemasa-masa awal memiliki blog, yang hanya menyalahkan orang lain, dan keadaan bahkan menyalahkan diri sendiri untuk segala yang meresahkan. sekarang cuma bisa berusaha dan berdoa, waktunya Tuhan itu waktu yang tepat. Dari tadi itu ngalor ngidul gini bahasanya ya karna lagi ngomongin skripsi, yah jadi kesebut deh. But, saya setuju sekali memang dengan kata-kata dari (rizta) dalam mengerjakan si skripsi itu memang mendewasakan ya. membuat kita ga buru-buru ga emosi, dan diajarin buat sabar. Sabar menghadapi pertanyaan "kapan kelar?" sabar menghadapi suruhan "jangan lama-lama" sabar menghadapi rentetan pertanyaan "sekarang udah kerja dimana?"
         kadang emang itu buat makin jatuh, sebentar kok. pasti bisa bangkit dan mulai lagi (ga dari awal) dari titik kita jatuh aja. ini bukan suatu masalah, jangan anggep ini masalah tapi proses mencapai KEDEWASAAN. dengan ini semua kan kita jadi makin banyak senyum, mau senyum miris kek, atau senyum tulus paling tidak senyum kita itu buat orang lain seneng, bukan? Udah ah, jangan kebanyakan curhat, nanti makin kepikiran sendiri.

Saya percaya Tuhan yang pegang kendali untuk hidup saya, saya akan menjalani ini semua untuk DIA. dan kalaupun saya nantinya cemas, paling tidak saya punya blog yang buat diri saya makin tenang setelah menulisnya, yuuk temen-temen semangat menjalani proses kedewasaan ini. :)

SEMANGAT KLARISSA!!
(sibuk menyemangati diri sendiri)


semangat yuk teman-teman. kita bisa pasti! :)

Minggu, 30 Oktober 2011

SUBUH

          selama beberapa hari ini jadwal tidur saya memang tidak baik, subuh baru tidur, kemudian siang pun mendapat prioritas yang besar untuk memelapkan saya dalam bungkusan mimpi. ironis memang, disaat saya butuh orang untuk curhat hal yang menurut saya saja tidak penting, tidak ada orangnya. Lebih tepanya saya malu mungkin mendapati senyuman miris dari teman yang mungkin akan berfikiran bahwa saya cukup gila menanggapi hal-hal tak penting untuk hidup saya.
        malam yang kelewat malam sebenarnya menyimpan banyak sekali inspirasi, ya benar. banyak manusia yang rela tidak tidur malam demi merekam suaranya, dikarenakan suara pada subuh hari memang terlihat lebih indah. Saya termasuk orang yang sangat senang bermain dengan kata pada saat malam-malam. bukan berarti saya galau atau sedang sedih bahkan patah hati, tapi saya memang suka menyibukkan tangan mata, maupun pikiran saya kedalam nuansa kata per kata. 
         Subuh ini pun seperti itu, ditemani oleh tumpukan lagu yang siap di dendangkan, saya melaju dengan hentakan program scanning pada komputer saya, saya memacu mata saya untuk tetap tegar melihat huruf-huruf yang bergerak kekanan untuk membentuk suatu kalimat. saya bertarung dengan gemericik kipas angin yang sepertinya memanggil saya untuk mendekatinya. saya senang dengan situasi ini, walaupun memang kondisi ini tidak baik untuk diri saya.
         Ah, mulai kembali mengelantur pembicaraan saya, saya suka subuh yang penuh suara tuts keyboard yang mengaliun bergantian membentuk kalimat-kalimat indah dalam monitor dan membuat mata saya mulai lelah untuk meliriknya.

SAYA suka subuh :)

Senin, 17 Oktober 2011

SELING-an

         Selalu ada dia diantara aku dan kamu, selalu kamu dahulukan dia daripada aku. Mungkin aku cemburu, amat cemburu lebih tepatnya. Aku pribadi yang tidak bisa bilang 'aku sedang sedih nih, temani aku untuk menghilangkan kesedihanku' aku hanyalah pribadi yang bisa bilang 'aku baik-baik saja kok' kemudian hanya menangis sendirian. Beda sekali dengan dia, dia pribadi yang mampu mengatakan apa yang dirasakannya, dia pribadi yang mampu mengeluarkan apa yang benar-benar dia rasakan. Aku terbakar api cemburu!
         Aku senang melihatmu berada disampingku, tanpa solusi ataupun jalan keluar, hanya berada disampingku saja, sangat memberi aku kekuatan untuk bangkit. Terlalu berliku kode yang kuberi, selalu ada kata ada apa-apa di balik kata ketidak mengapaanku. Perasaan selalu tak ingin membagikan penderitaan kepadamu membuat aku harus terus tersenyun dikala sedih. Sampai suatu ketika mukin kau letih padaku. dan mulai berargumen mengenai kehidupan hubungan kita. 
"kamu ngerasa ga si kita kayak jalan ditempat, malah mungkin mundur?"
"maksud kamu?"
"iya, hubungan ini tuh kayak ngendap gitu aja, gak lancar, ga jalan. malah kelitan mengendap dan menghalangi jalan yang lain"
"coba kamu jelasin lebih sederhana?"
"ya gitu, stuck!"
"udah ga cocok, maksudnya??"
*hening*... "kurang lebih"
"kamu maunya putus atau break?"
"kalo kamu?"
"aku ga ngerasa ada apa-apa, tapi hubungan ini kan hubungan dua orang, kalo kamunya ngerasa udah ga bisa diterusin kenapa aku harus berjuang sendirian?"
"kita break aja dulu, introspeksi..."
"mending kita udahan, aku liat gelagat kamu maunya menuju kesana"
"okay fine! kita putus, mudah-mudahan kamu ketemu laki-laki yang lebih baik dari aku"
"kamu juga" 
tut ... tut... tut....

Hari berikutnya aku sudah mendapati kabar mengenai kamu yang sudah bersama dengan wanita lain. aku hanya bisa tersenyum miris dan mengguman "ada baiknya kita putus, dari pada break nantinya kamu malah terlihat memiliki selingan, bahagia dengannya ya"
Aku sudah bisa mengira, lagi-lagi dia yang bisa memenuhi hatimu. Memang hanya dia.

*nada dering panggilan*

"hai, kamu apa kabar?"
"baik"
"lagi dimana? dirumah?"
"iya dirumah, ada apa"
"maaf"
"buat?"
"kamu pasti udah tahu mengenai aku 4 bulan kebelakang ini" katanya lemah
"iya, tau. kamu bahagia kan?"
"aku diselingkuhin sama dia, dia ga bisa setia sama satu cowo"
hening... dia berbicara lagi...
"kamu mau maafin aku?"
"udah, dari mulai aku tahu soal kamu sama dia. Harusnya kamu lebih bahagia kan?"
"ga, kamu jauh jauhhhh lebih baik dari dia, maafin aku"
"telat, aku ga akan sering ketemu kamu nantinya...."
"emang kamu mau kemana?"
"aku udah belajar beradaptasi jauh dari kamu, dan ternyata itu mudah, aku menyadari dari dulu memang kamu jarang berada dideket aku. Aku udah bisa beradaptasi dan sadar akan itu, maaf aku ga bisa...bahagia disana ya"

aku melihat dia menangis, menangis? seperti menangisi aku?
Beradaptasilah dengan aku yang akan selalu mengamatimu dari jauh, dari alam yang sudah berbeda. Bahagia disana.

Selasa, 11 Oktober 2011

Tentang Saya Rasa dan Kekuatiran Ini

         Sudah lama sekali tidak menuliskan seuatu mengenai "Saya". Akhir-akhir ini banyak sekali yang membuat saya resah dan gelisah, mulai dari kebanyakan target, kebanyakan planning dan kebanyak yang diingini, satu lagi disertai banyak yang menuntut. Seharusnya memang saya ini sudah mencari dan mengembankan dunia saya sendiri tanpa perlu meminta belas kasihan orang tuayah lebih simplenya saya sudah punya pekerjaan tetap. Terkadang saya memang bekerja, "proyek mama", berkeja penggilan ketika ada panggilan di salah satu media massa cetak, dan saya pekerja dirumah saya sendiri (yang terakhir ini abaikan saja :p), memang kewajiban dari seorang wanitakan membersihkan rumah dengan orangtua yang bekerja dan tidak memilik saudara perempuan.
          Saya pernah membaca blog seseorang, dikatakan membuat sebuah skripsi atau tugas akhir itu mendewasakan, dan mudah-mudahan dengan proses yang sedang saya jalani ini membuat saya lebih dewasa. Perkembangan penulisan dari tulisan yang saya tulis juga mulai berubah, dari awal yang kerjaannya cuma "memaki" keadaan, sampai mulai bersyukur dan mulai membagi apa yang saya dapatkan di perkuliahan sampai mulai mencoba menulis cerpen-cepen fiksi. Saya memang suka sekali mencoba-coba sampai mungkin pada akhirnya saya jadi tahu mana-mana saja yang membuat saya paling nyaman.
         Saya sekarang sudah berumur 22tahun, dengan perasaan merasa bahwa kurang banyak ilmu yang saya serap selama perkuliahan dikelas, dan saya agak menyesal. Tapi ini semua proses kan? proses menjadi manusia. Saya bersyukur merasakan ini itu bahkan begini manupun begitu, banyak makna, banyak kata, dan banyak pengarapan, dengan banyak doa dan rasa bersyukur. Saya senang menjadi orang yang sanggup mengamati dalam waktu yang lama, saya senang menjadi orang yang mendengarkan dengan seksama, dan saya senang menjadi pribadi yang bisa memegang semua hewan yang memiliki bulu. (bahagianya)

pokoknya mau dibenci, dicinta, hidup saya bahagia karna semua rasa itu. :))

Mantan...

#12

percakapan melalui yahoomessenger 
moodbuster : hai...
                     buzz
                     hai bey, apa kabar kamu? lagi sibuk yaa?
gemilang      : ada apa?
moodbuster : kamu lagi apa bey? can i call you like that?
gemilang      : biasa, lagi ngurusin tugas kuliah, ga usah lagi lah panggil kayak gitu. its over. 
moodbuster : kamu udah ada yang baru ya bey?
gemilang     : menurut kamu? kan kamu juga yang minta ini semua berakhir. yaudah sekarang udah   selesai.
moodbuster : kalo akunya masi sayang gimana bey?
gemilang      : itu urusan kamu.
moodbuster : aku serius lho bey, aku mau tetep manggil kamu dengan kata bey.
gemilang      : kita udah ga ada apa-apa, dan itu kamu yang mau, sekarang salahin aja diri kamu sendiri.
moodbuster : kok malah nyalahin akunya?
gemilang      : permisi ya aku mau lanjut kerjain tugas dulu. selamat berfikir.

<gemintang is sign off>

         Aku si perempuan libra, aku memang suka sekali berargumen. Tapi untuk masalah percintaan, katakan tidak untuk kata argue. Memang benar tipikal libra ialah tipikal orang yang menjauhin konfik, dan kalo bisa dia berdamai sama semua hal. Aku termasuk salah satunya, bahkan dalam percintaan seperti ini. Moodbuster adalah nick matanku di yahoomessenger. Aku memang sakit, sangat sakit bahkan ketika dia meminta mengubah hubungan kedekatan kami yang amat dekat menjadi hubungan pertemanan, saat itu aku jatuh dan tanpa sebab yang aku sendiripun tak pernah tau.
        Memang sakit kawan, kau boleh bilang aku si ratu tega ketika kau minta untuk mengubah status itu, aku hanya menjawab dengan tatapan dingin dan terlihat tanpa perasaan dan sesegera mengatakan kata "oke" tanpa ada embel-embel lainnya. Aku bukan ingin terlihat baik-baik saja ketika kau memutuskan hubungan kita, aku hanya bingung, merasa dipermainkan lebih tepatnya. Hei mantan, janganlah mulai semuanya dengan mulut yang semakin penuh dengan gula, aku sudah kau berikan gula biang yang berlebihan, rasanya sudah pahit sangat pahit dan itu akan tetap pahit.
         Biarkan aku dengan diriku sendiri merasakan basgian gula murni yang lain dan tidak berlebihan, aku bukan sudah melupakanmu, ini proses. Kau yang minta, aku terima, dan kini jangan kau ikat aku kembali dengan gula biangmu.

aku hanya ingin merasakan gula murni yang tidak berlebihan. Hanya itu, rasa yang pas, tidak palsu, dan rasa yang membuat bahagia.

--15harimenulisdiblog--

Minggu, 09 Oktober 2011

HUJAN

#11

         Sampai detik ini aku sendiri masi belum bisa memastikan aku suka hujan atau terik. terik itu menyenangkan untuk bepergian dan mengabiskan waktu diluar rumah. Sedangkan hujan ialah satu momen indah, dingin dan berbau debu. Hujan memang punya rasa sendiri setiap bagiannya. Bau debu yang selalu membuatku menunggu ialah pertama kalinya hujan sehabis musim kemarau. Aroma debu yang menyengat, lambai-an bahagia dari pohon-pohon yang menemukan pencerahan untuk pertumbuhan mereka, titik-titik air yang membasahi bunga dipekarangan, dan disertai suara gemericik air di genting. Indah sekali, perpaduan yang pas dengan secangkir kopi instan panas dan stasiun radio favorit.
         Aku memang suka sekali menikmati hujanku (sebut saja begitu) diteras rumahku dan mendapti banyak anak kecil disebelah rumah berteriak-teriak kegirangan karena hujan. Banyak yang bahagia karena hujan, banyak momen indah seseorang disebabkan oleh hujan. Si hujan, yang setelah reda selalu meninggalkan jejak manis dilangit berupa pendaran tujuh warna yang sangat indah. Yang paling kuingat ketika hujan hanyalah sosok wanita tua yang senang duduk bersamaku menyesap secangkir kopi bersama dan berbagi cerita, Nenek, wangi debu ini, selalu membawa senyuman manismu dan keceriaanmu. Karna Kau satu-satunya orang yang amat tulus mencintai hujan, sekalipun menimbulkan genangan dimana-mana.
untukmu nenekku :')

Jumat, 07 Oktober 2011

JENDELA

#9

         Usang, kusam dan dengan sentuhan sarang laba-laba. Jendela dimana aku selalu melihatmu termenung ditengah rintikkan hujan. Jendela itu tak berpenghuni sekarang, hanya menyisakan sedikit cerita. Aku si pengagum rahasiamu, aku hanya berani melihat siluetmu dibalik tirai jendelamu. Cantik, sempurna. Ketika kau hempaskan tirai dan membuka jendela, lalu dengan santai duduk dan membaca buku favoritmu di jendela dengan posisi kesukaanmu, kaki terangakat. Aku seperti melihat dunia mu, aku seperti merasa sudah dekat denganmu. Rambut yang tergerai melambai diterpa angin, semilir angin membawa harummu ketempatku berdiri memandangimu. Wangi, segar, seperti wangi sabun itu adalah ciri khas mu.
         Bahagianya aku ketika tahu bahwa kau menyukai bacaan yang sama denganku, ya kami sama-sama menyukai cerita pendek, fiksi. Aku tak pernah berani untuk berkenalan denganmu. Bagiku, kau sosok tak tersentuh dan akan sayang sekali untuk disentuh. Kau adalah sosok yang harusnya hanya untuk dikagumi. Aku si "chicken" mungkin itu adalah julukan yang tepat bagiku. Pengagum rahasia yang sebenernya tidak tahu sma sekali bagaimana caranya untuk mengagumi seseorang. hanya berani memandang, mengagumimu dan hal terbesar yang pernah kulakukan ialah dengan menceritakan dirimu dalam blogku, lagi-lagi dengan nama samaran.
         Sampai suatu ketika aku tahu kau akan pindah, aku tak tahu lagi bagaimana bisa aku melihatmu dari kejauhan dan memandangmu serta menyoroti perasaanmu melalui tingkahlakumu dibalik jelndela. aku kebingungan, aku mulai hilang ara. Akhirnya dengan mengandalkan modal chicken ku aku menghampiri rumahmu sebelum kau pergi. aku meletakkan sebuah bunga lengkap dengan daun akar serta tanahnya, kuselipkan selembar kertas pengakuanku.
"tanamlah bunga ini dirumah barumu, aku titipkan secuil mataku pada bunga ini, untuk selalu memperhatikanmu, dan mengagumimu. jika sempat kunjungilah blogku, banyak kisah tentangmu kutulis disana, maaf kutulis tanpa ijinmu"
Salam hangat.
dari sebelah rumahmu-- Sipengagum rahasiamu

PESAN

#8

"sayang, kita udahan ya. aku bosen sama kamu"
Itu adalah pesan terakhir yang diberikannya kepadaku melalui short message service (SMS). Aku bingung, termenung, dalam hati ku berguman "apa yang sudah aku lakukan ya sampai sikapnya seperti itu". Dengan sigap aku ambil kembali ponselku, aku hubungkan ke nomernya. "nomer yang ada tuju, sedang tidak aktif atau berada diluar service area", tidak aktif lagi, gumanku. Maksudnya apa dia mengirimiku pesan seperti itu? bosan katanya? buat apa hubungan ini aku bangun selama 3 tahun? bagaimana bisa dia bosan? padahal kemarin lusa kami baru mengadakan makan malam romantis? apa ada yang salah dengan tingkah lakuku malam itu? begitu banyak pertanyaan diotakku. Dia wanita memesona, manis, pintar memasak, supel, berambut pendek, segar, dan tidak bisa diam itu benar-benar memenuhi otakku.
         Aku tidak bisa tidur, aku benar benar gelisah, berbalik kekanan kekiri, terlentang, tengkurap semua posisi tidak membuatku merasa nyaman. Kenyamananku tak ada kabar, kenyamananku terusik, hanya dengan pesan berengsek itu. "sial" kataku dalam hati. Benar-benar tidak bisa diajak kompromi mata ini, aku terjaga semalaman, benar-benar tanpa kantuk. Kurasa kantuk telah hilang dicuri oleh pesan singkat itu. 
         Hari ini aku harus presentasi produk baru, dengan mata yang sembab karena kurang tidur pikiran yang melanglang buana ke sosok yang sama. Aku berjuang demi loyalitasku terhadap nama baik kantor dan tentunya nama baiku, seperti biasa penawaranku diterima dengan baik. "aku mamang pintar menyembunyikan sesuatu" katakaku dalam hati. Hari ini aku jalani terasa sangat lama sekali, aku tetap berusaha menghubungi dia dengan harapan mendapat penjelasan yang logis, dan ternyata tetap saja seperti itu.
         Seminggu berlalu tanpa kabarmu, dengan pekerjaan yang menumpuk hal tersebut tidak membuat orang lain merasakan ada yang tidak beres dengan kehidupan pribadiku, namun memang sebenarnya selalu ada apa-apa setiap harinya, hari pertama kuhabiskan dengan tidak bisa tertidur, hari kedua kuhabiskan dengan berdiam di sebuah taman yang biasa kami jadikan tempat bercerita, hari ketiga kulalui menyusuri puncak sendirian, hari keempat aku tidak tahan lagi karena tidak ada kabar apa-apa darimu dan aku menghabiskan malam itu disebuah bar, sendirian. Hari ke lima pun hampir sama aku menghabiskan malam disebuah club, begitupun hari keenam dan ketujuh. Seminggu, hanya bisa tertidur selama 15 jam. Benar-benar seperti ingin mati pelan-pelan.
         Hari berikutnya aku mulai berniat untuk mengunjungi kerumahnya, aku melakukannya karena memang tidak ada cara lain untuk menghubunginya. Sepulang dari kantor aku mengunjungi rumahnya, hanya sepi kudapati. Dengan mental yang cukup tinggi ku ketuk pintu tetangganya dan menanyakan dimanakah dirimu berada. Aku lemas, namun aku tak hanya diam. aku pergi dengan kecepatan tinggi menuju tempat dimana kau dirawat, ya dirawat. Kamar mawar 192, aku sudah berada didepannya. Aku lemas melihat sosok wanita yang tergeletak ditempat tidur dari kaca pada pintu. 
         Kuatur nafasku yang tersengal-sengal, aku mengetuk pintu. Kulihat ibunya menoleh dan membukakan pintu, kulihat raut wajah yang khawatir dan sepertinya penuh beban. "dia rindu padamu, katanya ingin bertemu kamu, namun dia tidak menginjinkan ibu memberitahumu" kata ibunya sambil terisak. Aku masuk, dadaku sesak, aku menahan air mataku berusaha bertampang ceria.
"hai cantik, aku kangen sama kamu" kataku
"akupun begitu" katanya lemah
"proyekku sukses, aku naik pangkat, produkku diterima, aku ingin membagi kebahagiaan ini bersamamu, kamu cepet sembuh ya, nanti kita jalan-jalan lagi, senang-senang lagi ketawa-ketawa terus" kataku berusaha mencaikan semuanya.
"aku capek, kamu senang-senang sama yang lain aja ya, aku cuma mau ngeliat kamu, dan mau minta maaf" katanya
"maaf untuk apa? kamu ga salah, dan ga pernah buat salah, kenapa harus minta maaf, cepatlah sembuh aku akan selalu buat kamu senyum" kataku
"aku mau minta maaf karena aku ga akan bisa nemenin kamu, kabarin kamu lagi, dan ga akan bisa disamping kamu"

Dia terlelap, kilihat monitor sudah mengambarkan garis lurus. Kamu kenangan terindah dalam hidupku, batinku.

_15harimenulisdiblog_

Rabu, 05 Oktober 2011

Taman Kanak-kanak

#6        

         Aku, laki-laki dewasa perawakan lumayan dan aku sangat mencintai Bitha, sangat, sangat cinta. Gadis kecil, manis, ceria, dan cukup cerewet itu selalu menyita perhatianku. Tabitha, biasa kupanggil dengan Bitha. Gadis itu yang membuat waktu makan siangku selalu penuh dengan canda, dia yang selalu menjadi anak pengobat segala asaku. Bukan, Bitha bukan anakku. Dia anak dari kakak perempuanku. Sejak memutuskan untuk memasukkan Bitha di taman kanak-kanak aku langsung meminta untuk selalu menjemputnya. Aku adalah seorang yang beruntung, kenapa tidak? disaat orang lain sibuk mencari dan dikejar dengan "deadline" menikah aku justru merasa hari-hariku amat indah. Indah karna aku tidak pernah merasa kesepian, ya ada Bitha disampingku.
         Sampai suatu ketika, Bitha pulang agak terlambat, beruntung pekerjaanku tidak banyak jadi dengan sabar aku menunggu dia pulang. Sebenarnya bell sudah berbunyi dari tadi, namun ada beberapa anak yang dipanggil untuk menjadi pemeran utama dalam pentas 3 bulanan. Aku duduk dibawah pohon yang rindang dan ditemani dengan semilir angin yang sejuk, seketika aku seperti terlelap.
         Tiba-tiba ada yang mengguncang bahu ku, dengan cuek aku tetap menikmati lelapku. "Pak, pak, bangun pak" aku mendengar suara merdu, namun samar. Aku tidak begitu terusik dengan suara itu. Kemudian aku mendengar lagi "pak, pak bagun..." dan aku mendengar suara bitha seperti menjerit "Ommm, banguun dong, bitha udah selesaii pulanggg yuu, bitha laper ni". Aku terbangun, dan kuliahat sosok jelita, tersenyum. Aku salah tingkah. "eh, iya maaf ya bu, bitha om ketiduran" 
         Wanita itu masih tersenyum, manis sekali. Tiba-tiba Bitha bersuara "om kenalin, ini ibu guru Bitha, biasanya bitha panggil ibu cantik" "iya emang cantik ya Bith, kenalin saya Yefta, om.nya Tabitha" kataku sambil menjulurkan tangan seraya menyalam. "saya, Kalea gurunya bitha" katanya membalas jabatan tanganku. "ooo, jadi ini om nya Bitha yang sering kamu ceritain sama ibu?" katanya seraya menunjukku. Lagi-lagi aku salah tingkah. "iya bu, bener kan yang aku bilang, om ku ganteng, ibu mau ga jadi pacarnya om?" aku tersentak dan langsung berkata "Bitha, ga boleh gitu ngomongnya sama ibu gurunya". "ga papa kok, om nya Bitha, saya maklum, namanya juga anak-anak" kami terkekeh bersama. "om, Bitha lapeeerr makan yuu" kata bitha memecahkan suasana. "ayuk, Bitha mau makan dimana?" "ditempat biasa kita aja ya om, tapi ibu ikut ya bu" kata bita yang membuat aku semakin salah tingkah. "ibu, ibu... kok ajakan Bitha ga disautiinn" katanya sambil merengek kecil. 
        "emmm, gimana ya bith, eemmm..." "ga mau tau ibu pokoknya harus ikut ya bu bu, ibu caaanntiiikk" kata bitha memotong pembicaraan gurunya. Aku hanya diam menyaksikan dan berharap dalam hati supaya ibu guru ikut kami makan siang. "boleh deh" kata ibu itu dengan baiknya. Kemudian kami makan ditempat biasa aku dan bitha menghabiskan waktu makan siang. kami bersenda gurau, dan menceritakan hal-hal lucu, dan hubungan ku dengan Kalea terus berlanjut, kami memiliki masa-masa indah bersama merajut masa depan bersama, dan aku bertekat, ya memang dia ada sosok yang Tuhan kirimkan untuk memenuhi sanubariku. kami merencanakan masa indah bersama-sama namun tiba-tiba semua putih, buram dan terlihat ada cahaya terang, aku tertegun mendengar teriakan Bitha, dan aku terbangun dari mimpi yang sangat indahhh...

--15harimenulisdiblog--

Senin, 03 Oktober 2011

HILANG

#5        

         Aku terdiam, hanya mampu membayangkan sosok dirimu saja sudah merupakan keuntungan untuk diriku. Aku, Gadis 20tahun, kesepian, dan sepertinya belum bisa move-on. Aku sesosok gadis pemujamu. Maaf, aku hanya bisa menitikkan setitik air dari ujung mataku. Aku mungkin hanya segelintir dari memorimu. Kamu, keluargamu, sifatmu, semuanya tentangmu. Aku rindu.
        
         Aku ingat kata-kata terakhirmu "kamu selalu ada disini" sambil menunjuk bagian dada. Aku benci mengingat kata-kata itu, kalau saja kau tidak mengatakan itu, aku merasa kau takkan pergi menghilang. Aku ini kau anggap apa? setelah kau puji lalu kau pergi. "sial" kataku dalam hati. Harusnya kau bilang "aku tak ingin kau ingat, aku benci kau" begitu lebih baik. Kembali aku membasahi pipiku, malam ini pada tanggal ini tepat 1 tahun aku kehilanganmu.

         Hembusan angin meyerukan suaramu berbisik padaku selalu dengan kalimat itu "kamu selalu ada disini". Anginpun mengantarkan aromamu kerongga-rongga indra penciumanku. Ya, aku tahu kau selalu disini, bersamaku, dan kau memang masih dan akan selalu memiliki tempat terbaik dihatiku.

Bahagialah disana sayang... tunggu saatku tiba berjumpa denganmu 

--15harimenulisdiblog--

Minggu, 02 Oktober 2011

TIMELINE

         Dalam dunia per-twitter-an kita pasti sudah sangat amat mengenal apa yang disebut dengan timeline, timeline sekiranya serupa dengan newsfeed di facebook, serupa dengan recent update di BBM. Timeline bisa jadi mood buster juga buat kita para pecinta dunia maya. Saya salah satunya, saya adalah pengagum orang-orang yang dengan mudah membuat kata-kata yang menjadi suatu kalimat 'surga'. Surga yang saya maksudkan disini ialah indah, keindahan, kemolekan, dan keanggunan dipaparkan melalui suatu kalimat.
         Dapat dikatakan bahwa twitter adalah diary 140 karakter yang kita punya dan dapat membuat kita menuliskan apapun yang kita rasakan. Banyak hati menyatu melalui timeline, banyak kata-kata tersirat dalam twitternya. Dia, laki-laki, dengan pendidikan lumayan, dengan tampang lumayan pula mulai menggelitikku. Dia yang selalu menyapa dengan menggunakan pujian-pujian halus, dia yang membuat saya tetap bersedia membuka twitter dan mengamati timeline yang ada. Saya mengaguminya.

"da, da, kamu kok percaya si sama kata-kata gombal kayak gitu? itu mah dia aja kali agaknya gatel dan tipikal orang yang suka mengumbar kasi sayang"
"ntahlah, saya juga tidak terlalu yakin, tapi saya suka gombalannya"
"ah, kamu sih kelamaan sendiri, jadi gini ni, kalo ada yang kasi kata-kata manis langsung lupa daratan"
"lupa daratan apanya? saya sadar 100%"
"iya, tapi kamu lupa kalo dia itu playboy!"
"hahaha, playboy cap badak ya? :P"

Sampai suatu ketika kami melakukan date pertama kami. Saya bukan sosok yang mudah dan dapat dengan cepat berkomunikasi ketika pertama kali bertemu dengan seseorang, even kami sudah sangat dekat didunia maya, saling mengirimi DM, saling ber-sms saling bertelephone. Dia hangat, hangat sekali. dia tahu sekali bagaimana membuat muka saya berwarna kemerahan. Akhirnya saya mulai merasa nyaman dengan perbincangan kami, saya mulai dengan cakapnya bertutur, berbagi cerita, barbagi rasa. Kami menghabiskan hari berdua, waktu begitu cepat, hingga kulirik arlojiku, ya sudah pukul 22.30. Saya memutuskan untuk pamit pulang, dia memang pribadi yang hangat, dengan baikhatinya dia mengantar saya pulang. Malam ini ialah malam pertama bertemu dan malam terakhir bertemu.

Selamat berbahagai kawan. Disanalah tempat abadimu. Cintamu tetap terpatri di timeline saya.


--15harimenulisdiblog--

Sabtu, 01 Oktober 2011

PERKENALAN

         Pagi itu pagi yang syahdu, suara saxofon dan piano mengalun perlahan membawaku kedalam nuasa alam surgawi. Aku seorang anak perempuan yang duduk diapit oleh ayah dan ibuku, dan ditemani oleh kedua kakak lelakiku. Kami mulai menyanyikan sebuah pujian dengan syahdu, dan mulailah terdapat titik air dimataku, bukan, bukan karna terharu. Aku mengantuk. Aku memang suka sekali tidur larut malam.
         Dalam setiap prosesi aku manjalankan semuanya tanpa tertidur. Puji Tuhan. Terlihat diujung ibuku sibuk membangunkan kakakku yang kurang lebih sama sepertiku, mengantuk. Entah apa yang membuat kami terlihat begitu tidak sopannya kepada Sang Pencipta, terliat acuh dan seperti tidak menghargai. Kami memang dipaksa untuk mengikuti Ibadah pagi oleh kedua orang tua kami. Bukan, ini bukan salah mereka juga, dalam keluargaku kami memang memiliki tradisi untuk bersama-sama beribadah minimal sekali dalam sebulan, dan sebagai anak mereka kami telah menyetujui tradisi ini. Sebenarnya ibadah pagi tidak rugi juga, kami bisa melakukan kegiatan kami setelahnya.
         Kami mendengar khotbah berkumandang, mengalun-alun seperti mengajak mata kami untuk merapat, menjadi satu garis yang simetris. Dengan sigapnya ibuku memberikan sebuah permen kepadaku sambil berbisik "Makan ini, biar tidak mengantuk, dan kamu bisa mendengarkan apa yang Pendeta katakan. Kalau ada yang tidak kamu pahami, tanya sama mama dan papa ya". Ibadah pagi memang identik dengan bahasa daerah, saya mengerti, hanya saja dalam bahasa batak terdapat banyak kata-kata kiasan dan cerderung bermakna ambigu, sehingga dengan penuh kerendahan hati apabila orang tuaku melihat aku tidak tertawa ketika Pendeta memberitakan sesuatu yang lucu mereka dengan sabarnya akan memberi tahukan artinya.
         Ibadah berlangsung kurang lebih sekitar dua jam. Ketika ibadah selesai, aku langsung mengambil jalan pintas untuk keluar dari gedung ini, aku mengambil jalan melalui pintu samping. Aku sudah tiba terlebih dahulu di depan pintu utama, dengan tatapan tajam aku berusaha meneroboskan pandanganku untuk mencari-cari wajah orang tuaku, dan sayangnya tidak ditemukan. Aku mengambil keputusan untuk menyingkir dan menunggu dipinggir, sehingga tidak mengganggu perjalanan orang lain. Tanpa sadar aku membentur bahkan hampir menjatuhkan bawaan seseorang. "sorry ya" kataku tanpa melihat wajahnya sedikitpun, dengan sabarnya dia menjawab "ga papa kok". Suaranya menggetarkan sanubariku, dengan malu-malu kulirik wajahnya dan ternyata dia juga melirikku. Dia tersenyum, tersenyum padaku dan berkata "selamat hari minggu" sambil menjulurkan tangan kanannya untuk menjabat tanganku. "ya, selamat hari minggu juga" kuraih tangannya dan kami berjabat tangan.
         Seperti itulah perkenalan kami, hanya dalam samar-samar ku mengingat deruan suaranya. Hanya dalam terpejam ku bisa melihat wajahnya dengan sempurna. Hanya dengan menggengam tanganku ku bisa merasakan lekukkan tangannya, tangan yang besar, tidak terlalu halus dan hangat. Hanya itu.
dibuat dalam rangka #15harimenulisdiblog

Jumat, 30 September 2011

Malam Mimggu Kelabu Rasa Abu-abu

Ini memang bukan malam minggu. Ya, tidak ada salahnya kan saya menulis mengenai malam minggu. Malam untuk seorang yang memiliki pasangan (cukup miris menulisknannya). Saya sebagai individu yang sangat amat jarang menghabiskan waktu malam minggu bersama dengan seorang kekasih ataupun 'gebetan' *sebutan untuk calon atau seseorang yang mungkin akan menjadi penyemangat hidup, dalam hal ini adalah pacar*
Malam minggu kelabu rasa abu-abu, ya memang kata yang pas untuk menggambarkan malam minggu saya, tidak gelap, tidak terang. tidak hitam, maupun putih. Hanya abu-abu. Bagaikan seorang yang rabun dan mengapai-gapai dalam situasi yang mulai redup, seperti itulah gambaran malam minggu saya.
Malam minggu terlihat sebagai momok menurut saya, dan saya selalu mengalihkannya dengan mengatakan 'ini sabtu malam, bukan malam minggu'. Begitu kelabu, sehingga membuat saya lupa akan makna cinta yang sebenarnya. Cinta yang seharusnya tulus, cinta yang seharusnya tidak memaksa, seperti cinta Yang Maha Esa terhadap ciptaan-Nya, Cinta yang diibaratkan ialah cinta Agave, cinta yang ditunjukkan oleh Pencipta terhadap ciptaannya, dan harusnya cinta itu seperti cinta tanpa syarat. 
Malam mingguku tidak selalu sendiri, hanya saja hati ini tetap sendiri. Diam. Dingin. Tanpa guratan sedih maupun percikan kembang api sukacita. Menurutku, malam minggu ialah waktuku berbagi dengan tulisanku, waktuku bermanja dengan riasan warna pada page-ku, waktuku berbagi dengan reality show di televisi, ya. sangat kelabu bukan? 
seperti itulah malam mingguku. kelabu. #halahcurhat


Inilah curhatan mengenai malam minggu yang benar-benar dibuat ya untuk sekedar mengisi waktu senggang saya dan dalam rangka #15harimenulisdiblog yang diselengarakan oleh @hurufkecil

Senin, 19 September 2011

Sastra ?



Belakangan ini gw bertekat dengan bulat dimulai dari hari ini akan menuliskan apapun di blog gw ini minimal seminggu satu postingan. Sambil menyambi, meniatkan untuk menyelesaikan Tugas akhir gw sebagai mahasiswa. yaitu skripsi. (*tiba-tiba galau kembali*). Dan di,mulai pada hari ini juga gw akan olah raga setiap pagi atau sore minimal 30 menit, olahraga apapun itu (skipping kek, lari-lari pagi atau sore sama anjing kek) dan hari ini gw olah raga menggunakan alat yang sudah lama sekali ga gw sentuh. dan hasilnya KERINGETAN.


Kembali pada tema awal, yang diatas itu intermezzo aja. Kemarin tepat pada hari jumat, gw dan tetangga gw memutuskan untuk kegramedia. Ceritanya si mau baca buku yang maunya kita lanjutin dari kegiatan sebelumnya (nyicil baca buku ditempat). Sambil mencari buku yang gw pengen baca yaitu perahu kertas--by Dewi Lestari atau lebih beken dengan nama DEE, gw menemukan sebuah buku di bagian novel dewasa dengan sampul yang amat girly, agak ngepink gimana gitu. Buku tersebut di tulis oleh Andrei Aksara dengan judul yang gw lupa =.=" (maap yah, lupa nulis nama bukunya di twitter, ingatan saya agaknya kurang bagus).


Sebenernya dari mulai SD gw amat suka dengan yang namanya sastra, mulai dari SD bokap suka ngasih notebook kecil buat gw, di pernah bilang "tulis aja apa yang kamu mau tulis" dan mulailah gw menulis dari mulai keseharian sampai ketika SMP gw mulai membuat puisi. Kebanyakan dari puisi yang gw buat adalah puisi cinta yang entah itu buku kemana sekarang, setelah buku itu kebaca dan ketauan sama abang gw gw udah mulai males buat-buat puisi yang gw abadikan kayak gitu. Takut dicie-cie-in bikin jiper*.


Okay kembali lagi ke buku yang gw hatam-in kemaren di gramed (dibacanya scanning ya, ga serius-serius amat). gw mulai menggoogling nama Andrei Aksara. dan gw langsung patah hati, "dia ga mungkin suka gw" kata gw dalem hati. Terlepas kata-kata buruk mengenai dia, bagai mana dia benar-benar membuat novel sangat mengalun-alum mirip sinetron di salah satu stasiun televisi yang kelihatan sekali efek "bohongan" nya. Terlepas dari yang "katanya" dia GAY. Terlepas dari yang katanya dia glamor dan tidak menghargai penulis lain maupun pembacanya, dengan tidak memberikan ruang untuk berimajinasi kepada pembacanya. dapat dilihat disini
Saya tetep suka dengan kalimat-kalimat yang ia tuliskan dalam sajak sederhana, kenapa saya bilang sederhana? karena tidak ada kata-kata kiasan, kata-katanya seperti "Tembak langsung" dan beginilah petikan yang saya simpan dan saya bagikan dalam twitter saya:
dan gw suka kalimat-kalimat itu :))
terlepas dari mungkin yang dia selipi kalimat itu ialah teman lelakinya, tapi cinta kan universal.
dari pembacaan mengenai puisi tersebut, ngebuat gw jadi lebih ber-api-api membaca puisi yang lain dan gw mau belajar lagi untuk membuat puisi ataupun blog yang membuat membuat pembacanya mengimajinasikan hal yang bisa dikatakan "terserah mereka" tapi gw sudah membuka daya imajinasi mereka, bukankah menyenangkan? 



















Jumat, 16 September 2011

RANDOM :))

Random rabu, mungkin itu yang lebih tepat menggambarkan hari rabu gw.

R A N D O M.

Okay dimulai dari panasnya terik matahari yang muncul di wilayah bekasi. Ampun, gw pake baju item, berdiri antara orang-orang (baca: laki-laki besar) dan tiap gw noleh ditanyain: "mau kemana neng? panas lho"---GW JUGA TAU KALO INI PANAS, TERUS MASALAH BUAT ELO? *dalem ati*

Yak, bekasi barat. Gw diem aja *Begok!*
Selanjutnya ada lagi bus ke jurusan bekasi barat, dan gw NAIK. Setibanya gw di salah satu mall yang kurang beken di bekasi, dengan pedenya gw langsung masuk dan memutuskan untuk duduk dulu. NGADEM, panas bener cyiinn :)). Gw nunggu temen gw di depan optik dan di depan sale sepatu, gw ga kalap. (kayaknya stok lama). Ga lama temen gw dateng, langsunglah kita menuju ke XXI yang ada di mall tidak beken dibekasi tersebut.
Masuklah gw dan temen gw ke XXI, dia nyelonong langsung masuk (soalnya lagi meriksa orang), dengan baik hatinya gw udah ngebuka duluan tas gw dan langsung nyodorin ke arah 2 orang penjaganya. DIEM. gw bingung.
Karena makin bingung dengan tatapan ke dua orang itu, gw yang mulai duluan. "Udah mas?" mereka pandangan terus ngeliatin gw dari bawah sampe atas, NYENGIR. "udah mba, silahkan"
gw Planga-Plongo. gw liat isi tas gw. *Nepok jidat* PANTESS!
Terjadilah peristiwa "ehem". gw dengan polosnya cerita sama temen gw, dan kita NGAKAK berdua sebelum film mulai. fyi: kita nonton get marriage 3.
A    : pantes lah mereka ngeliat lo gitu, (disertai ketawa)
Gw : ember cyin, gw lupa kalo naro pembalut diliar, dan pas banget itu yang keliatan pas gw nyodorin buat diperiksa, pantes aja mereka pandang-pandangan. (ngakak)

selagi nonton itu pelem, gw dan temen gw ini ga berhenti ketawa, pas adegan harusnya romantis dan sedih aja kita ketawa.
gw amat sangat suka bagian dimana si SEXY fedy nuril bergoyang. ah, sexy sekali dia :)



Dan bagian itu yang terus-terusan sukses bikin gw nyengir sampe malem-malem buta dan keliatan romantis gimana gitu. sampe sampe gw posting di twitter :)

inilah sebagian dari twit gw :D




dan sampai sekarang pun kalo ngeliat fotonya fedy nuril gw selalu ketawa. nice, and sexy.

im HAPPY for that day :)
oh Fedy Nuril, kau membuatku menjadi romantis. #eaaaa

Jumat, 09 September 2011

PATAH HATI berkepanjangan

ketika mendengar kata PATAH HATI apa yang lo pikirin?
kayaknya itu adalah satu dari sekian bagian si CINTA, tapi itu adalah bagian yang paling ga enak.
actually, kalo pas memutuskan untuk ga melanjutkan suatu hubungan dan diakhiri dengan together we cry sih bagus. lah tapi kalo cuma sebelah pihak yang merana gimana?

semalem temen gw bbm
A    : omongan lo bener, gw putus lagi!
Gw : gara-gara apa?
A    : biasa, si cewe gatel ketemu sama cowo gatel jadilah mereka berhubungan lagi. Sakit hatii gw, diginiin mulu..
.............................................................................................................................................................

Inilah, sebenernya emang segitunya ya kalo mencintai with ur whole heart? sampe kayak yang butek-buteknya itu jadi mulus kayak abis pengobatan di erha. Untuk masalah ini gw agak ga paham.
gw pernah patah hati, buat genangan di bantal yang akhirnya suka gw bilang "itu aku ngeces mah" sama nyokap gw kalo dia tanya.Tapi besoknya semua berjalan aman-aman aja, kayak lupa gitu gw.
Sebenernya apakah patah hati bener-bener memilukan ya? kalo kata temen gw "Kayak di-RAJAM-RAJAM gitu deh"

Sambil nge-blog ini gw googling mengenai "pengertian patah hati" tapi hasilnya aneh semua. Mulailah gw berasumsi sendiri, gw pernah ngerasa sah-sah aja mau memaki orang yang dulunya pernah kita puja karena satu dan lain hal. Agak aneh ga si, kalo dulunya kita ngerasa dia sangat amat special dan tahu-tahu menjadi amat sangat tidak berharga oleh karna satu dua hal.
Okelah boleh saja menganggap bahwa gw ga tau perasaan itu kayak apa dan ga pantes ngomong apa-apa. Bukankah terlihat sedikit munafik ya ketika lo bahagia dia lo puja, tapi kalo udah mulai redup pacaran cahayanya lo hina? (ini tertuju kediri gw juga)

yah berbahagia aja, sedikit mengutip kata-kata dari lagu cold play-- when you never try, you never know
dengan kata lain harusnya itu jadi pelajaran buat diri kita, kapan lagi kita tahu rasa kayak gitu. kapan lagi kita tahu dan mengalami labirin yang di buat oleh Tuhan? Kapan lagi kita ngerasa senyum dan harus sedih ketika membayangkan satu nama?

jangan pernah salahin diri sendiri, maupun nyalahin Tuhan untu permasalahan patah hati kayak gini. God have that time, dan semuanya indah pada waktu-Nya, bukan waktunya kita.

Sabtu, 03 September 2011

Menanggapi

setelah mendengarkan beberapa lagu dari moroon 5 gw merasa banyak banget kata-kata "we're better off this way"
ntah kenapa kata-kata itu yang terngiang di kepala gw.
yak! malam minggu gw ya penuh dengan rasa GALAU..!
dan pas sekali pembuatan blog gw ini adalah MALAM MINGGU!

Percakapan melalui BBM
Gw  : siapa tuh my Hideng
A     : Cieee...
Gw  : apanya yang cie?
A     : Siapa tuh bocah?
Gw  : bah! itu temen, perempuan juga. lagi bicarin pacaran beda agama..
A     : owh, lo hebat juga ya udah 4 tahun jomblo
Gw  : udah mulai biasa neng.. hahahaha (padahal ngenes*dalam hati)
A    : gw mah udah 1 tahun aja pengen punya pacar lagi
Gw : lagi pula bokap emang belom ngijinin kok.
..................................................................................................................................................
sebenernya gw ga ngenes-ngenes amat, masi ada juga yang ngedeketin gw. Tapi gw selalu berfikir harus ada pengorbanan yang dikerahkan untuk dapetin gw. Gw cuma ngerasa semuanya ada prosesnya, jadi ya kalo emang beneran niat ya kerahkan tenaga.

tapi justru hal itu yang ngebuat banyak yang mundur.
gw ga pernah kok nge-"gantungin" orang, kalo emang ga suka pasti langsung dengan hebatnya gw jawab ENGGAK, maaf kamu terlalu baik buat aku *klise gilak.. (yang maaf itu boong)
kalo gw emang mau mulai buka hati pasti gw akan jawab "Jalanin aja, kita ga pernah tau kan nantinya gimana"
u take care of me dan gw juga sebaliknya.
Tapi malah jadi pergi, kebanyakan bilang "mana tahan lagi digantungin, gw kan ga tau dibelakang ini lo buka hati juga sama orang lain atau gimana?"

segitu piciknya kah gw nge gantungin biar gw bisa pilih-pilih?

but anyway, dari blog temen gw yang gw baca ada kata-kata "Kesatria terbaikpun berhak berdarah" @muhadkly
bisa dilihat di blogini

well dari kata-kata itu gw jadi tahu bahwa, ga cewe doang yang galau tiap malem minggu, cowo juga kok. Dan cowo berhak kok untuk galau.

thats love, tak berujung dan bertepi, tak mengenal derajat, bahkan merelakan hak dan martabat luntur untuk mendapatkan kebahagian.

berbahagialah kalian yang dipenuhi oleh cinta :)

P A S

Maroon 5 - Better That We Break Lyrics


Maroon 5 - Better That We Break


I never knew perfection til
I heard you speak, and now it kills me
Just to hear you say the simple things
Now waking up is hard to do
And sleeping is impossible too
Everything is reminding me of you
What can I do?


It’s not right, not OK
Say the words that you say
Maybe we’re better off this way?
I’m not fine, I’m in pain
It’s harder everyday
Maybe we’re better off this way?
It’s better that we break…


A fool to let you slip away
I chase you just to hear you say
You’re scared and that you think that I’m insane


The city look so nice from here
Pity I can’t see it clearly
While you’re standing there, it disappears
It disappears


It’s not right, not OK
Say the word it should say


Maybe we’re better off this way?
I’m not fine, I’m in pain
It’s harder everyday
Maybe we’re better off this way?
It’s better that we break


So you sitting all alone
You’re fragile and you’re cold, but that’s all right
Life these days is getting rough
They’ve knocked you down and beat you up
But it’s just a rollercoaster anyway, yeah


It’s not right, not OK
Say the words that you say
Maybe we’re better off this way?
I’m not fine, I’m in pain
It’s harder everyday
Maybe we’re better off this way?


I’m not fine, not OK
Say the words that you say
Maybe we’re better off this way?


I’m not fine, I’m in pain
It’s harder everyday
Maybe we’re better off this way?
It’s better that we break, baby

Selasa, 26 Juli 2011

that's call mom :)

hari ini menjadi pendamping mama yang setia ketika berkumpul dengan teman SMPnya,
how nice, santai minum gratis dan dapet banyak pengalaman hidup...

mereka ber3 adalah perempuan *pastinya*
berlatar belakang sama, yaitu tidak tinggal dengan orang tua kandung mereka.
dan mengalami masa yang sama dimana walaupun tinggal dengan kakak mereka sendiri, namun tetap saja tidak memiliki kebebasan.

sampai tiba pada waktunya mereka masuk SPR sekolah keparawatan dan di dalam asrama, perjalinan persahabatan yang tlah lama terjalin membentuk suatu cerita-cerita pedih, bahagia, mengharukan, dan menyenangkan..

ada masa-masa dimana mereka mulai mengenal lawan jenis.
esspecially my mom, dia cukup amat diidolakan oleh banyak pria, cantik, putih, dan seorang perawat
pada jaman mereka, perawat untuk perempuan adalah jabatan yang di elu-elukan...

kembali kita bahas ke masa yang lumayan menyedihkan dari mereka...
call my mom with S, her friend L, and M

"kalo diinget-inget masa lalu itu agaknya ga enak ya"
"iya, ya ampun apa lagi eda ku itu, ampun ampunan deh..."
"kau si enak S, makan bebas, waktu keluar dlu bebas, makan ini itu pacaran, enak kalinya kau dlu"
"ah sama aja, dibuat mirip pembantunya kita semua,,,"
"tapi memang si M lah yang paling kasian"
...........

banyak hal yang mereka ceritakan dan membuat saya berubah ekspresi, mulai dari cuek, tertawa, kembali acuh lalu agak merenyitkan alis.
bersahabat sekian puluh tahun, dan mendapati diri mereka jauhh sekali dari keadaan mereka terdahulu membuat saya merasa bangga sekali melihat mereka...
rasanya ingin memeluk dan mencium mereka satu persatu...

memang pengalaman itu adalah ilmu yang sangat berharga...
mengutip kata dari tante L "jadi kamu, mau apapun, bagaimanapun berbuatlah baik dan benar.. emang si kadang orang ga peduli sama perbuatan mu, tapi Tuhan perduli dan Tuhan tahu..."

seberapa siksaan, cacian, dan segala sesuatunya yang mereka dapat di masa lalu, itu ga membuat mereka menjadi manusia yang bermuram durja.
mereka belajar, berdoa, dan berusaha...
Tuhan tetapkan nasip baik mereka.
menetapkan jodoh terbaik untuk mereka, dan memberikan kebahagiaan penuh pada mereka...

how nice when u see their laugh facee....

ini baru ibu... :)

Jumat, 29 April 2011

hmmphhh

hari ini, dari pagi mood bagus, eh udah 15 menit yang lalu (fyi: sekarang jam 3: 39) mood jadi jelek.
dateng orang buat gw bete, ntah kenapa liat mukanya inget semua kebohongannya.

sudah cukup, mau bertarung dulu :p