Jumat, 30 Desember 2011

the end

hari ini tepat pukul 00.40. hari ini pun hari terakhir di bulan dan ditahun ini.

aku si wanita muda, masih belia, hanya saja tidak belasan lagi.
aku memandangi dua buah loyang kue pisang keju yang kubuat, harum, melambai-lambai didepan indra penciumanku. hari ini pula aku baru tahu bahwa orang yang awalnya menggebu-gebu ingin tinggal dan berkuliah  dijakarta kabur.
entah harus senang atau sedih, entah!
dia pergi seperti orang yang sudah direpotkan oleh keluargaku, padahal ini memang rumah kami, bukan rumahnya. dia pergi tanpa ada aba-aba atau pemberitahuan basa-basi pada orang tuaku.
hanya menghilang, tanpa menyisakan pakaian apapun, dan tanpa perkataan apapun.
dia pergipun seharusnya memang tidak berdampak apapun, selagi dia dirumah tetap aku yang melakukan pekerjaan rumah.
Aneh saja, apa memang dari dulu dia hanya menganggap rumah kami ini rumah singgahnya? seenaknya saja tanpa ada rasa?

ah, peduli amat dengannya. hidupnya dia yang kuasai, dia mau seperti apa dia yang pikirkan, sudah dewasa ini. batinku.
aku hanya takut beberapa hal, takut seminggu ketika dia keluar dari rumah tanpa pamit ada temannya yang menagih uang kerumah dengan mengatakan dia meminjam uang pada temannya. takut 1 bulan kemudian ada temannya yang datang kerumah dan berkata hape-nya hilang diambil olehnya, dan yang paling aku tak mau bayangkan adalah dia ditipu oleh laki-laki yang salah sambung dan diladeninya, ke,udian datang kerumah sudah mengandung. (yang terakhir itu sangat amat sinetron). poin satu dan dua pernah terjadi ketika dia masih tinggal dirumah.

Tuhan yang tahu kenapa dia seperti itu, biarlah, anggap saja dia sedang berkelana, dan mudah-mudahan ketika dia letih dia tidak pulang kerumah orang tuaku, tapi kerumah orang tuanya. sorry, orang tuanya pun tidak punya rumah. rumah yang ditempatinya adalah rumah nenekku yang dulu sempat digadaikan oleh adik ayahku, kemudian telah ditebus oleh ayahku.

tulisanku diatas memang terlihat angkuh sekali. aku belum bisa membuat apa-apa untuk diriku, terlebih orangtuaku. aku hanya belajar bagaimana cara memberi kepada orang lain dengan tulus dari orang tuaku.

aku ingin lulus, untuk kado ketulusan orang tuaku Tuhan. ku tahu Tuhan yang tuntun aku :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar