Sampai detik ini aku sendiri masi belum bisa memastikan aku suka hujan atau terik. terik itu menyenangkan untuk bepergian dan mengabiskan waktu diluar rumah. Sedangkan hujan ialah satu momen indah, dingin dan berbau debu. Hujan memang punya rasa sendiri setiap bagiannya. Bau debu yang selalu membuatku menunggu ialah pertama kalinya hujan sehabis musim kemarau. Aroma debu yang menyengat, lambai-an bahagia dari pohon-pohon yang menemukan pencerahan untuk pertumbuhan mereka, titik-titik air yang membasahi bunga dipekarangan, dan disertai suara gemericik air di genting. Indah sekali, perpaduan yang pas dengan secangkir kopi instan panas dan stasiun radio favorit.
Aku memang suka sekali menikmati hujanku (sebut saja begitu) diteras rumahku dan mendapti banyak anak kecil disebelah rumah berteriak-teriak kegirangan karena hujan. Banyak yang bahagia karena hujan, banyak momen indah seseorang disebabkan oleh hujan. Si hujan, yang setelah reda selalu meninggalkan jejak manis dilangit berupa pendaran tujuh warna yang sangat indah. Yang paling kuingat ketika hujan hanyalah sosok wanita tua yang senang duduk bersamaku menyesap secangkir kopi bersama dan berbagi cerita, Nenek, wangi debu ini, selalu membawa senyuman manismu dan keceriaanmu. Karna Kau satu-satunya orang yang amat tulus mencintai hujan, sekalipun menimbulkan genangan dimana-mana.
untukmu nenekku :')
Tidak ada komentar:
Posting Komentar