Goodbye november, ntah mau ataukah tidak menyambut desember. Terlihat kurang ingin, atau malah terlihat kurang siap. Berapa malam natal yang kuhabiskan tanpa seorang pendamping? seberapa beku bahkan mati rasanya hati ini, sampai aku tak sanggup mengatakan selamat tiba kepada desember. Untuk kali ini aku merasa bahwa waktu itu berjalan amat cepat dan sangat berharga.
Akhir november inipun aku mendapat hadiah pelukan yang melimpah dari ibuku, entah beliau taku aku sedang cemas, entah memang beliau rindu untuk mendekapku pada cengkraman lengannya.
Aku benar-benar menikmati akhir dari bulan november ini, banyak pembelajaran dan penantian, haru, tawa, maupun tangis.
aku hanya minta KAU topang aku menjalani semua ini, Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar