kamu, kamu baik. baik sekali.
kamu cantik, cantik sekali. selamat bertemu Bapa Disurga terlebih dahulu ya.
sampai ketika menuliskan ini saja aku masih gemetar. aku memang tidak terlalu dekat dengamu.
kita hanya berada dalam satu naungan pendidikan yang sama dan mengikuti rohani kristen bersama-sama. kamu, wanita yang sering dinobatkan sebagai sekertaris karna tulisan tanganmu yang luar biasa bagus dan rapihnya.
kita hanya pernah membahas beberapa hal sewaktu SMA. kamu baik, sungguh baik.
hey, selamat ya sudah menjadi S. KM.
kamu hebat, bahkan skripsimu akan dijurnalkan.
kamu tahu kenapa kamu hebat, paling tidak skripsimu itu luar biasa sekali, sehingga kampusmu menyarankan untuk dijurnalkan.
kamu hebat.
selamat jalan dalam cinta kawan, banyak doa yang tercurah untuk mu, untuk keluargamu.
kami menyayangimu :')
Rabu, 25 Juli 2012
Sabtu, 21 Juli 2012
teruntuk kamu :')
hai, kamu yang selalu aku bawa dalam doaku.
andai saja kamu tahu dan melihat semua ini nantinya, jangan kurangi rasa cintamu padaku ya :')
aku selalu membawa kamu didalam doaku, bukan hanya malam, pagi dan siang juga. kalau nantinya kamu mengerti dan paham seberapa besar perananmu dalam bagian doaku, tolong jangan semakin ilfil pada diriku. kau harus tahu nantinya bahwa sambil menulis ini, aku menerka-nerka seperti apa raut wajahmu, seperti apa sifatmu dan seperti apa tingkahlakumu.
wahai kamu yang nantinya akan menghabiskan semua hidupmu bersamaku, sabar sedikit ya, tetap bawa aku dalam doa kamu juga. anggap saja untuk mendapatkan yang terbaik butuh proses yang tidak sebentar. wahai kamu, jangan bosan-bosan menerka-nerka seperti apa aku. aku memang tidak sempurna, namun ketika kita bersama aku yakin kita saling menyempurnakan.
hai, aku mulai kebingungan menggabungkan berjuta kata mencapai kalimat, pengalaman aku akan cinta sedikit, sejumputpun tak sampai. maaf, mungkin nantinya kamu akan lebih banyak mengajarkanku mengenai cinta. hai kamu yang orang yang beruntung versi aku, ketahuilah ketika aku membuka hatiku untukmu aku tahu bahwa hanya kau yang nantinya mampu membuat pipiku memerah, membuat mataku mengalirkan sedikit percikan air haru, bukankah kamu beruntung? pastinya aku amat beruntung.
hai kamu, kiriman dari Tuhan, ketahuilah kita ini nantinya dipertemukan atas izin Tuhan, dan percayalah, ketika aku memilihmu, kamu ada orang yang aku rasa mencintai Tuhan diatas segalanya, menghormati serta mencintai orangtuamu kemudian mencintaiku. kamu yang membagi rata rasa cintamu padaku dan pada dirimu, juga pada anak-anak kita nantinya.
mungkin ketika kau membacanya nanti, ketahuilah aku memilihmu berdasarkan hatiku.
salam kasih.
orang yang terkasih
Jumat, 20 Juli 2012
bicarakan?!!
tatapan mata yang paling aku suka itu cuma punya kamu. hangaaat sekali, sepertinya aku mulai kecanduan sorot mata itu. batinku tertegun, kamu kan terlihat seperti meledekku setiap berdekatan denganku, namun kenapa hati ini tentram?
pertanyaan demi pertanyaan bergulir cepat dikepalaku, aku selalu bertanya mengenai kebenaran hatiku ini. aku yang makin lama makin merasa ranum oleh ribuan hempasan aroma bunga, seperti berjalan mengelilingi kebun teh. lengang, lega, segarrr sekali.
ahhh! memang aku kencanduan kamu.
"hai... " katamu sopan. saat berjumpa dengan dirimu selalu saja aku mendapat sebuah rangkulan darimu, wangimu itu... aku hapal sekali. aku suka.
hanya tersenyum dan melanjutkan kembali perjalanan yang kutuju ialah respon awal yang selalu kutunjukkan ketika menghadapi sapaan mu.
sesungguhnya aku hanya malu, malu ketika kau tau aku lebih dulu menyukaiku kau akan pergi jauh dan tak pernah lagi mau menjadi teman ku.
aku rela hanya menjadi temanmu, supaya aku bisa selalu berdekatan denganmu, batinku.
aku hanya berani membawa mu dalam doa, hal paling berani yang pernah aku lakukan adalah menceritakanmu dalam blog ku, tentu saja dengan nama samaran, aku mana punya nyali untuk mencantumkan namamu dengan terang-terangan.
suatu pagi, dengan ritual hai dan rangkulanmu, tiba- tiba kau berbisik.
"aku membaca blogmu, indah, kamu pandai sekali..."
rasanya nafasku tercekat, namun aku pura-pura tidak merasa ada apa-apa... kemudian merespon "kenapa baru sadar aku pintar? :p" kataku.
"aku suka, sangat suka" kembali dia melontarkan itu.
aku terdiam, tercekat, mau pingsan (ini berlebihan). namun ku percepat langkah kakiku, aku takut kau tahu bahwa orang yang kumaksudkan dalam blog tersebut adalah dirimu.
di depan kelas, kau berbisik kepadaku "kenapa kamu ga bilang langsung sih, aku tunggu jam makan siang ditempat biasa" katanya lalu pergi.
dalam perkulihan aku hanya bisa merenung, membayangkan apa yang akan terjadi nanti. dalam hati aku mengata-ngatai diri sendiri, dia bukan anak yang bodoh tidak mungkin dia tidak menyadari hal itu.
aku diam, namun mau apalagi. jam makan siang aku datang ketempat dimana kami biasa menghabiskan waktu.
dia datang, memelukku erat. aku terbujur kaku, entah ada apa dengannya. aku heran.
dalam pelukannya aku merasa dia berbisik..
"aku tidak akan pernah membiarkan mu dan diriku menerka-nerka sendiri, aku sudah tau, dan kau harus tahu. aku ingin selalu menjadi pribadi pertama yang merasakan sedihmu, senangmu, khawatirmu. berbagialah selalu dengan ku"
pelukannya semakin erat dan aku nyaman dilingkupi pelukan sehangat ini.
bisikku "teruslah menjadi lengan yang membuatku nyaman, disituasi apapun..."
Langganan:
Postingan (Atom)