Rabu, 14 Maret 2012

RINDU

kamu si samar, dan aku si stalker. aku bahagia memerhatikan perilakumu, dingin, peka, pura-pura tak tampak kemudian kan muncul dengan menyertakan namaku. aku selalu memuji mu, tentunya dalam hati. kamu yang selalu muncul setiap tengah malam, ketika orang-orang sudah tidur, kau menebar kata. aku suka kata-katamu, walau terkadang terkesan selengean atau bahkan tak berbobot, namun aku selalu mencari katamu.

rindu ini amat menggebu, aku mengadu.

rindu. hilang. kata. malam.

begitulah caraku mengekspresikan rasaku. kemudian tanpa ragu kau meng-retweet apa yang aku tulis. aku terkejut, ternyata kau memfollow diriku. tersenyum girang dan menyembulkan bahagia mendalam dalam senyumku. aku ternyata cukup terlihat oleh mu.

eksis. senang. DM.

kataku melanjukan RT-anmu.

kau memulai dengan beraninya, "Boleh ber-dm?"
"tentu" kataku jejingkrakkan :))
"terimakasi sudah selalu mengamatiku, aku senang diamati olehmu" katanya
rasanya aku sulit bernafas, terlalu senang, terlalu cepat sepertinya.
"akupun bahagia, ternyata kamu juga cukup peka, aku amat bahagia" kataku malu-malu
"kulihat, kamu menggunakan smartphone, boleh kuminta pin mu, kita bisa berkomunikasi dengan lebih lancar"
kemudian aku memberikan pin ku dengan senang hatinya.

kami mulai membangun komunikasi dengan baik, dan memutuskan untuk melakukan kopi darat bersama. kamu tidak terlalu putih, rapi, dan memukau. kamu memang lelaki sejati, kau bukakan pintu padaku ketika aku ingin turun dari kendaraan, kau berikan aku tempat duduk dan mempersilahkanku duduk. aku seperti ratu semalaman.

banyak hal yang kita bahas, terus berkelanjutan, hingga tiba saatnya aku mulai mengerjakan tanggung jawabku, untuk mencapai strata satu, kau juga cukup sibuk dengan tender-tendermu.

adakalanya aku amat rindu, melepas semua kesibukanku untuk ber-DM-an denganmu.

aku. rindu. bincang. malam. tampan!

kau.

rindu. DM. tawa. canda. balas kata.

rindu kami terbalaskan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar