Rabu, 30 November 2011

Goodbye November

Goodbye november, ntah mau ataukah tidak menyambut desember. Terlihat kurang ingin, atau malah terlihat kurang siap. Berapa malam natal yang kuhabiskan tanpa seorang pendamping? seberapa beku bahkan mati rasanya hati ini, sampai aku tak sanggup mengatakan selamat tiba kepada desember. Untuk kali ini aku merasa bahwa waktu itu berjalan amat cepat dan sangat berharga.
Akhir november inipun aku mendapat hadiah pelukan yang melimpah dari ibuku, entah beliau taku aku sedang cemas, entah memang beliau rindu untuk mendekapku pada cengkraman lengannya.
Aku benar-benar menikmati akhir dari bulan november ini, banyak pembelajaran dan penantian, haru, tawa, maupun tangis.
aku hanya minta KAU topang aku menjalani semua ini, Tuhan.

Selasa, 29 November 2011

Makna Ganda

malam, senja aku sangat suka suasana itu. malam itu aku mulai bosan akan kesendirian, aku menatapi bahkan merenungi, hingga menangisi. aku sudah baikan, dan aku mau kita baikan. aku tahu kau khawatir akan kondisi tubuhku, tapi akapakah kau tak memikirkan jiwa ini, yang mulai hilang termakan suasana. hanya bersama kamu aku baikan. hanya bersama kamu aku bisa merasa tak terkekang oleh sang waktu.
aku si pendramatisasi.

Senin, 28 November 2011

kamu

kamu dimana? kataku dalam hati, aku rindu.
aku ini sudah lama tidak menitikkan air mata karena seseorang, tidak tertawa lepas karena seseorang. aku rindu dengan hal itu. sangat rindu.
kamu kemana? sekali lagi aku menanyakan sesuatu yang berhubungan denganmu. aku terlalu rindu.
sudah lama, bahkan aku lupa kapan saat-saat itu.
rindu itu dimensi tak tersentuh, entah kenapa ada kata rindu.
kamu sedang apa? aku amat rindu.
aku hanya ingin membagi dan dibagi bersamamu.
kamu, hanya kamu aku rindu.

sosok yang bahkan aku tak pernah tahu rupamu sekarang. kamu tahu benar aku takkan mampu menghapus rupamu, walau aku tak pernah tahu transformasimu. aku sungguh rindu kamu, rindu yang bahkan tak bisa ku kira-kira seberapa besarnya. 
rindu itu seperti kecanduan akan sesuatu, tidak akan benar-benar hilang kalau belum bertemu.
aku sangat rindu, rindu terhadap sorot mata yang membuatku kagum.

kamu. memang kamu.

Senin, 07 November 2011

SICK

getting sick is suck. kenapa begitu? karna kalo cuma pusing biasa ya ga masalah tapi kalo dari posisi duduk dan langsung diri itu pusinnng sekali. dari tadi pagi gue cuma pengen diare. dan yang dikasih malah pusing. tapi puji Tuhannya, gue ga laper mulu bawaannya malah terkesan males makan.
okay, ini tuh ga asik banget buat dibahas, hari ini juga gue menyadari bahwa bahasa sms gw mulai menyerupai twitter, tiba-tiba pake "pukpuk" tiba-tiba disertakan hesteg (#) ataupun bintang (*) untuk mengutip pembicaraan. yah twitter sekali lah. hari ini juga gue maksa masak, biar keringetan dan ga pusing, jadilah perkedel kornet ala gue. kata abang gue si enak. dan satu lagi, sekarang gue lagi belajar untuk menuliskan kata gue dengan gue, sebelumnya gue pake gw.
sedikit gue bagikan resep dari perkedel yang gue buat:

perkedel kornet
4 buah kentang, cuci bersih.
3sdm kornet
3 sium bawang putih
1/2 sdt merica
1/2 sdt lada
100-150 gr tepung terigu
2 butir telur
1- 1 1/2 sdm garam
daun bawang seledri (sesuai selera)

cara membuat:
haluskan bawang putih, lada, dan merica. kemudian rebus kentang hingga lunak,  haluskan. campurkan kentang dengan bumbu-bumbu dan kornet serta daun bawang. kemudian masukan satu butir telur kedalam adonan kentang. masukkan terigu hingga adonan tidak terlalu lengket.
kocok ringan satu butir telur.
bentuk bulat-bulat (sesuai selera) adonan kentang, gulungkan kedalam kocokan telur, dan siap digoreng. angkat apabila warna sudah kecoklatan.


mudah bukan membuatnya.. *halah

baiklah, sekian berbagi hari ini, selamat mencoba :)

FYI: abis masak gue emang keringetan, tapi masi tetep pusing dan akhirnya gue maksain nge-blog dan ngerjain sebagian sisa dari kewajiban gue. akhirnya senin udah mau berlalu ya :p

Selasa, 01 November 2011

Mulai

         Yes! ini adalah awal bulan, dan saya mulai stress menghadapi cukup banyak tekanan. ntah kenapa pengen banget nulis, dan nulis itu buat makin tenang setelah bersaat teduh. Awal bulan cukup menegangkan, cukup meresahkan dan aku bingung, mau cerita dan minta pengertian sama orang tua cuma tkut malah dipojokkan (ini sepertinya perasaanku saja). Dengan merasa dibandingkan pada masa lalu mereka yang terlihat lebih mudah dan tidak serumit yang saya hadapi.
         Saya ga mau kembali kemasa-masa awal memiliki blog, yang hanya menyalahkan orang lain, dan keadaan bahkan menyalahkan diri sendiri untuk segala yang meresahkan. sekarang cuma bisa berusaha dan berdoa, waktunya Tuhan itu waktu yang tepat. Dari tadi itu ngalor ngidul gini bahasanya ya karna lagi ngomongin skripsi, yah jadi kesebut deh. But, saya setuju sekali memang dengan kata-kata dari (rizta) dalam mengerjakan si skripsi itu memang mendewasakan ya. membuat kita ga buru-buru ga emosi, dan diajarin buat sabar. Sabar menghadapi pertanyaan "kapan kelar?" sabar menghadapi suruhan "jangan lama-lama" sabar menghadapi rentetan pertanyaan "sekarang udah kerja dimana?"
         kadang emang itu buat makin jatuh, sebentar kok. pasti bisa bangkit dan mulai lagi (ga dari awal) dari titik kita jatuh aja. ini bukan suatu masalah, jangan anggep ini masalah tapi proses mencapai KEDEWASAAN. dengan ini semua kan kita jadi makin banyak senyum, mau senyum miris kek, atau senyum tulus paling tidak senyum kita itu buat orang lain seneng, bukan? Udah ah, jangan kebanyakan curhat, nanti makin kepikiran sendiri.

Saya percaya Tuhan yang pegang kendali untuk hidup saya, saya akan menjalani ini semua untuk DIA. dan kalaupun saya nantinya cemas, paling tidak saya punya blog yang buat diri saya makin tenang setelah menulisnya, yuuk temen-temen semangat menjalani proses kedewasaan ini. :)

SEMANGAT KLARISSA!!
(sibuk menyemangati diri sendiri)


semangat yuk teman-teman. kita bisa pasti! :)